Lombok Tengah – Perwira Seksi Operasi (Pasiops) Kodim 1620/Loteng Kapten Infanteri Syaiful menghadiri rapat Table Top Security Exercise (TSE) yang di pimpin oleh GM Angkasa Pura I Nugroho Jati bertempat di Ruang Rapat Rinjani Angkasa Pura I Lombok International Airport dalam rangka latihan PKD di Lombok International Airport Kamis, (25/7).
Kegiatan rapat tersebut merupakan tindak lanjut dari Security Exercise (SE) yang rencana akan di laksanakan secara penuh pada tanggal 07 Agustus 2019.
Pasiops Dim 1620/Loteng Kapten Infanteri Syaiful yang hadir dalam rapat mewakili Dandim 1620/Loteng Letkol Czi Prastiwanto S,E,.M.I.Pol menyampaikan, bahwa Kodim 1620/Loteng dalam kegiatan ini masih belum terlalu Aktif namun dalam latihan PKD ini selalu ada di belakang untuk mencover kegiatan tersebut, dan meminta penjelasan terkait mekanisme latihan tersebut sehingga akan paham terhadap prosedur Latihannya.
“Kami selalu mendukung serta saling berkerjasama dan berkordiinasi antar Pimpinan demi terlaksananya kegiatan yang di rencanakan oleh Angkasa Pura I Lombok Internasional Airport, karena Bandara LIA merupakan salah satu Obyek Vital ( Obvit) yang memang harus memiliki tingkat kenyamanan dan keamanan yang tinggi, maka dari itu apa yang direncanakan Angkasa Pura I LIA.
“Kami selalu siap mendukung tentang rencana Sekenario Latihan PKD ini dan kapanpun kegiatan itu akan di laksanakan Kami siap,” tegas Syaiful sapaan Pasiops Dim 1620/Loteng.
Sementara GM Angkasa Pura I Nugroho Jati mengatakan bahwa pelaksanaan Kegiatan PKD di LIA akan dilaksanakan pada tanggal 07 Agustus 2019.
“kita masih menunggu jadwal yang real tentang kegiatan tersebut karena kita merujuk pada kantor pusat yang belum menentukan waktu kegiatan tersebut, tetapi kami tetap stanbay kapan waktu realnya kegiatan tersebut sesuai dengan komisi di komite,” ujar Nugroho Jati.
Nugroho Jati menambahkan dikarenakan tahun ini baru pertama kali dilakukan oleh Angkasa Pura I LIA maka yang melakukan skenario exercise yang berhubungan dengan distakter. karena kegiatan tersebut akan membawa nama baik negara, terkait penanganan darurat yang terjadi di Lombok International Airport.
“Kami sudah mempunyai protap sendiri apabila ada keadaan darurat seperti bencan alam yang ada di LIA yang terkait dengan ancaman itu kita sudah ada protap, contohnya apabila adanya pembajakan bandara ataupun pesawat,” kata Nugroho.
Lebih lanjut Nugroho mengatakan, terkait dengan Organisasi dalam Komite, Angkasa Pura I LIA akan mengusulkan meeting antar pimpinan dan akan membentuk Organisasi untuk prosedur yang akan dilaksanakan serta koordinasi terkait sistem komunisai dan koordinasi antar personil BKO yang ikut dalam pelatihan PKD.
Setiap organisai Angkasa Pura I mempunyai SOP masing masing dan ini merupakan ajang penyelarasan dan evaluasi SOP di internal agar lebih kompak dan saling interaktif dalam rapat ini “Tujuannya agar kita bisa saling mengerti tugas apa yang akan di lakukan karena kita juga tidak bisa menjelaskan satu per satu sehingga nanti kita bisa saling evaluasi bersama,”pungkasnya.