Lombok Tengah, Kodim 1620/loteng menggelar Upacara Bendera 17-an yang dipimpin oleh Dandim 1620/Loteng Letkol Czi Prastiwanto S.E.,M.I.Pol sebagai Inspektur Upacara ( Irup ) di Lapangan sederhana Makodim yang dikuti oleh seluruh Perwira Staf dan Anggota serta Pns Kodim 1620/Loteng Rabu, ( 17/7/19 ).
Upacara bendera 17-an ini merupakan Upacara yang sering dilakukan di seluruh satuan namun demikian kegiatan ini bukan semata mata hanya dijadikan sebagai rutinitas biasa, melainkan benar benar dimaknai sebagai sebuah Implementasi jiwa Nasionalisme prajurit maupun Pns ,karna melalui Upacara ini merupakan bentuk penghormatan terhadap simbol Negara yang di perjuangkan serta pengorbanan jiwa raga dan harta benda para Pahlawan kusuma bangsa.
Dalam amanatnya Panglima TNI yang dibacakan Dandim 1620/Loteng Letkol Czi Prastiwanto S.E.,M.I.Pol mengajak untuk selalu bersyukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan perlindungan sehingga dapat melaksanakan tugas demi bangsa dan negara.
Dalam tugas tersebut, TNI harus memelihara dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa sebagai modal utama bangsa Indonesia yang memiliki Kebhinekaan. Bhineka Tunggal Ika merupakan tanggung jawab kita semua untuk menjaganya, katanya.
Lebih lanjut Panglima mengatakan satu hal mendasar dalam keberhasilan tugas pokok adalah sumber daya manusia.
Sebagai alat pertahanan negara TNI membutuhkan prajurit yang profesional, dan itu dapat dicapai bila prajurit terdidik dan terlatih dengan baik.
Kedepan tantangan yang akan kita hadapi semakin kompleks, hal itu menuntut TNI untuk memiliki personel dan satuan yang adaptif. Kita tidak boleh terlena dengan berbagai kemajuan teknologi dan harus bisa mengekpliotasi demi kemajuan TNI, Imbuhnya.
Nilai nilai luhur yang menjadi sendi sendi pengabdian setiap prajurit TNI tidak boleh berubah, Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI harus mengalir dalam hembusan nafas prajurit serta pelihara dan tingkatkan terus kemanunggalan dengan rakyat.
“Terkait hilangnya 12 prajurit dan Helikopter MI-17 yang hilang kontak di Pegunungan Bintang Papua, mari kita semua berdoa bagi keselamatan mereka”, Tutup Panglima