Lombok Tengah – Anggota Persit Kodim 1620/Lombok Tengah (Loteng) melakukan budidaya TOGA (Tanaman obat keluarga) di lingkungan asrama Gililebur, Kelurahan Perapen Kecamatan Praya, Rabu 22 Juni 2022.
Berbagai jenis tanaman Toga atau Apotek Hidup seperti Pare, Kunyit, Temu Lawak, Lidah Buaya, Jahe, Kencur, Sirih, Serai, kemangi, Belimbing Wuluh, dan Seledri, di tanam di pekarangan rumah tempat tinggalnya.
Penanaman benih dilakukan secara langsung pada lahan yang telah disiapkan. Umumnya bibit yang di tanam adalah benih dalam bentuk biji yang telah terlebihdahulu di semai dan di rawat hingga masa siap tanam.
Dandim 1620/Lombok Tengah, Letkol Inf. I Putu Tangkas Wiratawan, S. IP., mengatakan bahwa pengembangan Toga oleh Persit Kodim Lombok Tengah bertujuan untuk menunjang upaya peningkatan kesehatan keluarga secara optimal.
Dandim menuturkan kegiatan tersebut sebagai sarana sosialisasi pemanfaatan tanaman obat kepada masyarakat, dalam rangka upaya peningkatan derajat kesehatan warga.
“Selain itu, budidaya Toga juga dimaksud untuk memperbaiki status gizi masyarakat, sarana untuk pelestarian alam atau penghijauan, keindahan, maupun sumber penghasilan keluarga,” Ujarnya.
Toga pada hakekatnya adalah tanaman yang berkhasiat sebagai obat dan berfungsi untuk memenuhi keperluan obat-obatan keluarga. Tanaman ini tidak memerlukan perawatan khusus, tidak mudah diserang hama penyakit, bibitnya mudah didapat, dan mudah tumbuh. Namun tidak termasuk jenis tanaman terlarang.
Olehnya, Persit Kodim 1620/Lombok Tengah melakukan budidaya Toga untuk melestarikan apotek herbal di lingkungan sekitar tempat tinggal.
Dengan kata lain, setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan juga memanfaatkannya hingga terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga.