Lombok Tengah – Tim Satgas Gugus Tugas Percepatan Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Kecamatan Kopang menggelar sosialisasi Surat Edaran Bupati Loteng terkait dengan pencegahan Covid-19 di wilayah Kabupaten Loteng dan Surat Edaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Loteng tentang pelaksanaan shalat Jumat di Masjid di Aula Kantor Desa Semparu Kecamatan Kopang, Rabu (22/4).
Acara sosialisasi yang dihadiri Danramil 1620-03/Kopang Kapten Infanteri Ali Murtopo, Camat Kopang L. Sarkin Junaidi dan Kapolsek Kopang AKP Putu Waicaka MT. serta trisula Desa Semparu beserta tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.
Komandan Kodim 1620/Loteng Letkol Czi Prastiwanto disela-sela kesibukannya memberikan apresiasi terhadap langkah positif yang dilakukan pihaknya bersama anggota Satgas Gugus Tugas Covid-19 di tingkat kecamatan sebagai upaya konkret di lapangan dengan harapan masyarakat memahami dan melaksanakan imbauan sesuai surat edaran yang disampaikan.
Menurut Dandim, pencegahan Covid-19 ini harus dilakukan secara bersama-sama dan membutuhkan kepedulian dan kebersamaan seluruh komponen masyarakat dengan saling mengingatkan, dan yang diingatkan juga menyadari dan melaksanakan imbauan itu sehingga dapat menekan bertambahnya jumlah terpapar virus corona.
“Jadi mulailah dari diri sendiri dan lingkup keluarga, keluar gunakan masker, jaga jarak aman, sering cuci tangan dan sering berolah raga agar imun tubuh tetap terjaga dengan baik,” imbuhnya.
Terkait dengan pelaksanaan sholat Jumat, lanjut Prastiwanto, ini sudah ada surat edaran dari Bupati dan MUI NTB untuk sementara waktu diganti dengan sholat zuhur di rumah masing-masing untuk mengantisipasi adanya penularan mengingat yang terpapar Covid-19 tidak terlihat dengan mata telanjang.
“Ini sama halnya dengan sholat tarawih berjamaah, agar dilakukan di rumah masing-masing,” ujarnya. Pria kelahiran Bangkalan Madura tersebut juga mengajak dan mengimbau masyarakat untuk mengikuti dan melaksanakan imbauan pemerintah sebagaimana ditegaskan dalam QS. Annisa ayat 59, salah satunya taat kepada ulil Amri atau kepada pemerintah. “In syaa Allah kita selamat,” tandasnya.