Lombok tengah – Padi ketan yang ada di Dusun Jango Desa Jango Kecamatan janapria , mengalami kesulitan untuk proses jadi beras.
Banyaknya petani yang enggan menanam padi jenis ketan, karena masa panen yang relatif panjang, padi ketan rentan serangan hama dan tanaman padi jenis ini mudah roboh, hingga memerlukan perawatan dan pengawasan yang intensif.
Sertu Umardani Babinsa Desa Jango hadir mendampingi salah satu petani yang masih bertahan menanam padi ketan, yakni Bapak Jirah saat ditemui Media Kamis, (24/2/2021), mengungkapkan harus selalu menjaga dan di krudung dengan jaring untuk menghindari serangan burung selain hama wereng.
“Saya menanam padi ketan biasanya tergantung pesanan dari para bakul, sedangkan untuk prosesnya sangat lama, setelah padi dipanen dan dikeringkan selama dua sampai tiga hari juga kesulitan untuk mengolah dari gabah menjadi beras” jelas Jirah.
Sementara, Babinsa Desa Jango sertu Umardani mengungkapkan kita melakukkan pendampingan secara kontinyu kepada petani padi ketan agar kondisi tanaman dan proses pengolahan menjadi beras yang seperti itu, para petani tidak kesulitan juga tidak enggan untuk menanam padi ketan.
“Sehingga menjadikan harga padi ketan menjadi lumayan mahal dan tidak sulit dicari, sedangkan untuk daya serap pasar pun menjadi tidak terbatas,”ucap Umardani.
Untuk proses penanaman dan perawatan padi ketan lanjutnya, agar petani tidak sulit untuk memproduksinya, maka tanaman padi ketan harus di lakukkan perawatan secara intensif baik dari mulai awal pembibitan, pemupukan hingga sampai masa panen,”ujarnya.