Lombok Tengah -Gelar Upacara Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-36 tahun 2019 Kodim 1620/Loteng dipimpin Kepala Staf (Kasdim) Mayor Infanteri Dian Aksmiyandita bertempat di halaman Makodim Jalan Gajah Mada No.103 Praya Kabupaten Lombok Tengah Senin, (9/9).
Bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) Kasdim 1620/Loteng Mayor Infanteri Dian Aksmiyandita, Komandan Upacara dipercayakan kepada Kapten Inf Syaiful yang sehari-hari menjabat sebagai Perwira Seksi Operasi(Pasiops) Kodim 1620/Loteng. Upacara di ikuti oleh prajurit baik Perwira, Bintara, Tamtama serta PNS yang ada di lingkungan Kodim 1620/Loteng termasuk didalamnya para Danramil dan seluruh Babinsa.
Dalam kesempatan itu, Kasdim membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia Imam Nahrawi. Diawal sambutan Nahrawi mengatakan tema Haornas tahun 2019 ini yaitu ” Ayo Olahraga, Dimana saja, Kapan saja”, Hal ini mengandung makna bahwa olahraga itu mudah karena dapat dilakukan kapan dan dimana saja. Pembangunan dalam olahraga tidak hanya jasmani saja, tetapi juga rohani. Dengan sehat rohani berarti kita telah mendukung kebijakan Presiden tentang revolusi mental, dan SDM yang unggul.
Lebih lanjut, Nahrawi mengatakan pembinaan atlet muda berbakat yang didukung oleh talent identification dan talent scouting yang tepat telah dibuktikan pada perhelatan Asian School Games (ASG) 2019 di Semarang. Indonesia tidak sekedar sukses menjadi tuan rumah, dan memenuhi target juara umum, namun secara keseluruhan Indonesia mampu mengoleksi 43 emas, 34 perak dan 25 perunggu.
” Itu pertanda bahwa kita telah menata pondasi olahraga prestasi yang cukup kuat dimulai sejak dini, atlet unggulan dan atlet disabilitas. Dengan demikian kita telah memiliki harapan besar membangun olahraga prestasi dengan melakukan pembinaan berjenjang, ” imbuhnya.
Terkait optimalisasi pemassalan dan pembudayaan olahraga tentang “Gerakan Ayo Olahraga”, mari kita sama sama melaksanakan olahraga secara masif dan meluas disemua lapisan masyarakat. Olahraga harus menjadi kebutuhan dan gaya hidup, dengan gerakan tersebut akan menjadi jawaban atas permasalahan rendahnya derajat kebugaran masyarakat di Indonesia, tegas Imam Nahrawi.