Lombok Tengah -Kasdim 1620/Lombok Tengah (Loteng) Mayor Inf. I Gede Nariada, menghimbau seluruh pasukan yang terlibat Operasi Keselamatan Rinjani 2023 agar dapat menjadi pelopor bagi keselamatan bersama.
Hal itu diungkapkannya saat menghadiri Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Operasi Keselamatan Rinjani 2023 di Mapolres Loteng Kecamatan Praya, Selasa (7/2).
“Jadilah pelopor keselamatan berlalu lintas, budayakan keselamatan sebagai kebutuhan kita semua, stop pelanggaran, stop kecelakaan, dan jadikan kegiatan ini sebagai operasi keselamatan untuk kemanusiaan,” Ujarnya.
Apel yang dimulai sejak pukul 08.00 Wita hingga selesai tersebut mengangkat tema yakni “Keselamatan Berlalulintas Yang Pertama Dan Utama”.
Dipimpin Kabag SDM, Kompol Nuraini, apel membahas tingginya tingkat laka lantas serta upaya pencegahan dan penurunan laka lantas di wiyalah hukum Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) atau Polres Lombok Tengah.
“Operasi ini dilakukan dalam rangka cipta kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas atau Kamseltibcar Lantas,” Kata Kompol Nuraini, pada amanatnya.
Kabag SDM Kompol Nuraini yang membacakan amanat Kapolda NTB menuturkan bahwa mulai tanggal 13 oktober 2022 tercatat banyak pelanggaran lalu lintas termasuk kecelakaan.
Hasil pelaksanaan operasi keselamatan rinjani yang mengacu di tahun 2022 sebanyak 8.422 pelanggaran dengan tilang sebanyak 2.929.
Sedangkan angka teguran mencapai 5.493, serta angka kecelakaan lalu lintas saat operasi keselamatan rinjani 2022 sebanyak 40 kejadian, dengan korban meninggal dunia 10 orang, dan korban luka 58 orang.
Olehnya, Polres Loteng dengan segenap stakeholder terkait, akan menggelar operasi kepolisian kewilayahan bidang lalu lintas yang akan dilaksanakan selama 14 hari kedepan.
“Operasi ini akan dimulai dari tanggal 7 s/d 20 februari 2023. Ini sebagai bentuk upaya penanganan yang dilaksanakan secara profesional dan komprehensif, guna terciptanya kamseltibcarlantas yang aman dan lancar, di wilayah Lombok Tengah,” Ucapnya.