Lombok Tengah, Kodim 1620/Loteng – Pembangunan rumah korban gempa khususnya di Kabupaten Lombok Tengah sampai hari ini proses pembangunannya terus bejalan sesuai dengan aturan juklak dan juknis yang sudah di sepakati bersama dengan pemerintah Provinsi NTB dengan pemerintah daerah terdampak.
Namun walaupun demikian, pembangunan rumah korban gempa di NTB masih ada beberapa kendala yang ditemukan di lapangan seperti yang di sampaikan Darem 162/WB Kolonel (Czi) Ahmad Rizal Ramdhani ketika selesai apel fasilitator terpadu di Makodim 1620/Loteng, Minggu (31/3).
“Memang kami bersama tim menemukan beberapa kendala di lapangan mulai dari kurangnya material dan juga masalah tenaga pekerja bangunan sehingga membuat proses pembangunan sedikit terkendala namun pekerjaan tetap berjalan dengan pekerjaan yang ada lainnya,” ujar orang nomor satu di jajaran Korem 162/WB.
Darem 162/WB Kolonel (Czi) Ahmad Rizal Ramdhani meminta kepada pihak BRI untuk terjun kelapangan melakukan pencairan ke lokasi desa-desa yang terdampak bencana untuk mempermudah korban gempa dalam melakukan pencairan dan itu terbukti efektif seperti BRI Kabupaten Lombok Utara melakukan sistem jemput bola itu.
“Saya harapkan kepada pihak BRI terjun langsung jemput bola untuk mempermudah masyarakat korban gempa dalam pencairan dana,” harapnya.
Sementara Kepala BPBD Loteng Drs.H. Muhammad mengatakan bahwa BPBD sudah mengusulkan kembali dua SK yaitu SK nomor 19 dan nomor 20 ini sekitar 11.029 KK ke pemeritah pusat dengan jumlah anggaran sebesar 218 M namun terkait dengan jadwal pencairanmya belummengetahui persis tapi tetap berusaha untuk segera di cairkan pemerintah pusat.
“Terkait dengan jadwal pencairannya kita belum tau persis tapi tetap kita berusaha untuk segera minta di cairkan pemerintah pusat,” tutup H. Muhammad.
