Lombok Tengah – Demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19, Anggota Babinsa Koramil 1620-07/Batukliang himbau masyarakat harus disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) dan ini harus dilakukan bersama dengan 3T (Testing, Tracing, Treatment), dan penguatan perawatan melalui Vaksin dan dukungan kebijakan PPKM.
Pada pelaksanaannya, para Babinsa Koramil 07 Batukliang berkeliling dengan berjalan kaki mendatangi warga masyarakat untuk memberikan intruksi terkait aturan kebijakan pemerintah dalam melakukan aktifitas sehari-hari dimasa Pandemi.
Masyarakat diharuskan menjalani 3M, 3T, dan vaksinasi serta mendukung kebijakan PPKM demi memutus mata rantai penularan COVID-19.
Disampaikan oleh para Babinsa, bahwa seluruh warga masyarakat Kec. Batukliang harus memahami, ketiganya ditambah dukungan aturan PPKM yang berskala Mikro, ini harus dilakukan secara bersamaan, tidak bisa hanya salah satu. Kita harus melakukan 3M, 3T, meningkatkan kemampuan perawatan RS kita dan mendapatkan vaksin untuk disuntikkan kepada masyarakat,” katanya.
Ia menjelaskan, vaksin merupakan salah satu dari tiga strategi pemerintah untuk menangani pandemi.
“Ketiganya tersebut adalah perubahan perilaku 3M dan 3T, kemudian perawatan di Rumah Sakit atau therapheutic bagi yang sudah sakit, dan yang ketiga atau terakhir adalah strategi vaksinasi untuk orang-orang yang masih sehat,” jelasnya.
“Disiplin protokol kesehatan adalah hal mutlak yang harus menjadi perhatian bagi segenap elemen masyarakat dalam upaya memutus mata rantai penularan COVID-19,” ujarnya.
Selain itu, masyarakat juga diwajibkan memperketat protokol kesehatan dan mewaspadai kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
Menurut nya, disiplin protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan) haruslah diutamakan pada waktu melakukan aktifitas terutama saat berada diluar rumah.
“Pelajaran meningkatnya angka kasus positif menjadi hal penting untuk kita perhatikan bersama agar tidak terulang di titik-titik kritis tersebut,” imbuhnya.
Sektor kesehatan, lanjutnya, merupakan kunci utama dari pemulihan ekonomi, ekonomi tidak mungkin berhasil selama kesehatan belum pulih kembali,” ungkapnya.
Pemerintah juga membutuhkan dukungan dari masyarakat untuk dapat bersama-sama menangani pandemi.
“Ini bukan sesuatu yang harus dilakukan oleh pemerintah semata, ini harus dilakukan secara bersama-sama, dan tidak mungkin berhasil sebagai program pemerintah semata. Ini akan berhasil jika kita melihatnya sebagai gerakan dari seluruh masyarakat,” tutupnya.