Lombok Tengah – Aik Bukak, dari Koramil 1620-07/Batukliang, Serda Nuryadi, monitoring kegiatan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) ke XXVII dan berikan pengamanan pada pelaksanaan Pawai Ta’aruf di Desa Aik Bukak, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, Sabtu 11 Juni 2022.
Pawai tersebut merupakan salah satu rangkaian dari Kegiatan STQ tingkat kecamatan, yang di selenggarakan oleh Panitia STQ Desa Aik Bukaq.
Prosesi Pawai Ta’aruf itu sendiri merupakan lambang kebersamaan dan kekompakan yang mengusung kepada kebaikan yang dapat membawa kemaslahatan umat, termasuk dalam usaha dakwah dan syiar islam.
Sedangkan momentum STQ dijadikan sebagai wadah untuk mempererat ukhuwah islamiah antara pemerintah dan masyarakat, serta antara sesama.
Babinsa Serda Nuryadi mengatakan Pawai Ta’aruf merupakan wujud ataupun ekspresi suka cita jelang penyelenggaraan STQ.
Oleh karenanya, ia menjelaskan bahwa kegiatan monitoring dan pengamanan (Pam) dilakukan agar seluruh rangkaian kegiatan STQ dapat berjalan dengan aman dan lancar.
Selain Babinsa, kegiatan pengamanan juga turut dilakukan oleh Babinkatibmas dan BKD desa setempat.
Sementara Danramil 1620-07/Batukliang, Kapten Inf. M Yuni Priharyono menjelaskan bahwa pengamanan oleh Serda Nuryadi adalah tugasnya sebagai seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa).
Danramil menuturkan Babinsa pada kesempatan tersebut, juga sekaligus untuk mengimbau peserta agar saling menjaga, lebih berhati-hati dan tertib selama pelaksanaan kegiatan.
“Hal itu dimaksud selain demi keselamatan, juga agar momen pawai taaruf dapat dijadikan sebagai event seni, religi, dan budaya yang bermanfaat bagi generasi penerus di masa yang akan datang,” Ujarnya, di Makoramil.
Ditambahkan Kades Aik Bukaq, sekaligus Ketua Panitia STQ, Bapak Hamdan, menyampaikan Pawai Ta’aruf yang dimulai star dari Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) AL Musarati hingga pinis di panggung kehormatan simpang tiga Dusun Aik Bukaq diikuti oleh sekitar 600 orang peserta yang terdiri darii berbagai sekolah.
“Untuk STQ cabang Tilawah dan Tahfiz dilaksanakan di Kantor Desa, masjid Miftahul Janah, dan Ponpes Asmaul Husna, mulai Pukul 09.00 Wita,” Kata Dia.
“Pawai taaruf ini adalah bagian dari melestarikan seni budaya islami dan meningkatkan ukhuwah islamiyah, dalam rangka membangun daerah yang maju, nandiri, sejahtera dan berdaya saing, Tandasnya.