Antisipasi Bencana Alam, Kodim 1620/Loteng Sosialisasikan Kentongan

Lombok Tengah – Antisipasi terjadinya bencana Alam diwilayah Kodim 1620/Loteng memberikan sosialisasi Kentongan kepada seluruh Anggota dan babinsa untuk di terapkan dan di sosialisasikan kepada Masyarakat diwilayah binaan.

Sosialisasi Kentongan penanggulangan bencana alam dilaksanakan di makodim 1620/Loteng kepada Babinsa agar Digunakan Dalam Rangka Mitigasi dan Mengantisipasi Kerugian atau Dampak Akibat Terjadinya Bencana Alam Di Masing Masing Wilayah jum’at, (24/20).

Komandan kodim 1620/Loteng Letkol Czi prastiwanto S.E.,M.I.Pol mengatakan pemberian sosialisasi kepada anggota dan babinsa bertujuan untuk Menyampaikan Informasi Cepat Kepada Semua Lapisan Masyarakat Saat Terjadi Bencana dan digunakan dalam rangka mengantisipasi kerugian serta dampak akibat bencana alam diwilayah.

”Untuk itu diharapkan kepada seluruh Babinsa agar membuat kentongan bencana dari dan sosialisasikan kegiatan ini, bagaimana cara penggunaan serta mekanismenya dan cara pemukulannya jika terjadi bencana alam dan lainnya”, kata Dandim melalui Pasiops yang disampaikan pada saat pelaksanaan kegiatan sosialisasi di lapangan Makodim.

Perwira Seksi Operasi (Pasi Ops) Kodim 1620/Loteng Kapten Inf Syaiful saat meberikan sosialisasi menyampaikan kepada anggota dan Babinsa bahwa program ini bertujuan untuk menghidupkan kembali budaya lama di masyarakat, mengingat di era digital sekarang ini masyarakat sudah melupakan kentongan sebagai media informasi tradisional.

Lanjutnya, ia mengatakan, menghadapi peralihan musim dari kemarau ke penghujan sekarang ini, kita harus siap menghadapi potensi bencana yang akan dihadapi, terutama banjir karena luapan air sungai. Untuk mengantisipasi terjadinya korban, Kodim 1620 mendukung adanya program kentongan dan siap membantu mensosialisasikan program kentongan kepada masyarakat di desa-desa, agar kembali memanfaatkan kentongan sebagai alat komunikasi tradisional jika terjadi bencana.

 “Dengan program ini diharapkan dapat membantu menekan angka korban dari bencana alam, informasi peringatan dini dengan menggunakan kentongan,” ucapnya.

Selain itu, Syaiful mengatakan kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian kita terhadap masyarakat diwilayah binaan kita, serta memaparkan bagaimana cara pemukulan kentongan apabila terjadi bencana alam, Evakuasi, bantuan datang dan situasi sudah aman serta keadaan sudah kondusif.

“Jika diwilayah kita terjadi bencana dan agar masyarakat tau Tanda bencana kentongan di pukul selama 1 Menit Berturut turut dan jika aman  Kentongan Dipukul Terus Menerus 2 Kali Selang 1 Kali Selama 1Menit”, pungkasnya.