Lombok Tengah – Dalam rangka Komunikasi Sosial ( Komsos ) kreatif sekaligus meningkatkan Kemanunggalan TNI-Rakyat dan memperkokoh kedaulatan NKRI, Koramil 1620-03/Kopang dengan Komando Danramil Kapten Infanteri Ali Murtono didampingi oleh seluruh Babinsa menyelenggarakan kegiatan Komsos Kreatif pertandingan Presean yang merupakan tradisi dan budaya adat Sasak Lombok di Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah Rabu, (11/9).
Peresean atau tradisi bertarung dengan rotan adalah budaya dari Suku Sasak Lombok yang sampai sekarang masih dilakukan. Warisan kekayaan budaya di Gumi Lombok Sileparang ini tergolong unik dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara.
Selain unik, tradisi ini terbukti memang memacu adrenalin bagi yang menontonnya. Bagaimana tidak? Penonton yang menyaksikan peresean adat Lombok ini harus memiliki cukup banyak untuk menyaksikan pertarungan ini.
Dalam sambutannya, Danramil 1620-03/Kopang Kapten Infanteri Ali Murtono mengatakan, kegiatan ini semata-mata sebagai ajang silaturrahmi antar sesama dan menjadi motivasi bagi generasi muda agar lebih menyukai olahraga, khususnya dalam melestarikan budaya daerah sendiri sehingga sedikit banyaknya dapat mengurangi kegiatan-kegiatan negatif di dalam kehidupan sehari-hari mereka.
“Pertarungan Presean ini memang sangat memacu Adrenalin tetapi para pemainnya sangat professional dalam menggunakan senjata rotan yang bisa melukai tubuh petarung hingga mengeluarkan darah namun, pertarungan dalam tradisi peresean Lombok ini bukan sembarang pertarungan. Ada nilai patriotisme yang mendalam tentang suku sasak Lombok,” ucap Danramil Kopang.
Lanjutnya, Danramil mengatakan Seiring perkembangan zaman dan perkembangan Lombok sebagai daerah wisata, tradisi Peresean bukan hanya untuk ritual dan acara kerajaan, tetapi juga menyediakan daya tarik luar biasa untuk menyambut para wisatawan yang berkunjung, Karena ini bukan merupakan pertarungan yang biasa dan mengandung makna filosofis yang kuat, para petarung dalam tradisi senior ini diwajibkan menggunakan baju adat Lombok. “ maka dari itu mari kita sama sama lestarikan budaya adat Sasak ini yaitu Presean jangan sampai hilang dan harus terus kita lestarikan,” pungkasnya.