Kunker Pertama Ke Lombok, Kasad Dianugrahi Pembem Agung Yudhe Negare

Lombok Tengah –  Dalam rangkaian kunjungannya ke Lombok  Nusa Tenggara Barat , Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Andika Perkasa dianugerahi gelar Pembem Agung Yudhe Negare (pemimpin pembela kedaulatan dan martabat  Negara) oleh Tokoh Adat Sasak di Bandara Internasional Lombok.

Hal tersebut disampaikan Dandim 1620/Loteng Letkol Czi Prastiwanto S.E.,M.I.Pol  dalam konfirmasinya  di Bandara Internasional Lombok (BIL), Selasa (6/8/2019).

Diungkapkan Dandim, Kasad tiba di Lombok yang dikenal dengan Pulau seribu Masjid didampingi Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana (Persit KCK) Ny. Hetty Andika Perkasa dan beberapa pejabat teras Markas Besar Angkatan Darat.

“Kegiatan Kasad di wilayah Kodam IX/Udayana khususnya di Pulau Lombok ini adalah dalam rangka kunjungan kerja ke beberapa satuan yang ada di sini, termasuk dalam rangka penutupan TMMD ke – 105 di Kabupaten Lombok Timur,” ujar Prastiwanto sapaan akrab Dandim.

Kedatangan Kasad, lanjutnya, disambut Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah bersama Bupati Lombok Tengah (Loteng) H. Suhaili FT., Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.IP., Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Kasuri, Kasrem 162/WB serta Dandim 1620/Loteng Letkol Czi Prastiwanto S.E.,M.I.Pol dan seluruh Dandim jajaran Korem 162/WB serta para pejabat setempat.

Selain para pejabat tadi, Kasad dan rombongan juga disambut tarian adat ucapan selamat datang, yaitu dari gendang belek TNI-Polri, yang memang kita sudah persiapkan sejak awal yang sudah kita kordinir melalui Babinsa Babinsa yang ada di wilayah, kata Prastiwanto.

Sebagaimana umumnya dalam sambutan memang kita harus tonjolkan budaya Daerah itu sendiri, karna ini merupakan identitas warga Lombok, selain itu kita juga bisa memperkenalkan bagaimana budaya Suku Sasak Lombok. Karna kunjungan Kasad kali ini adalah kunjungan pertamanya keluar Daerah, jadi ini adalah penghormatan besar bagi kita untuk menyambut beliau.

“Selain mengucapkan terima kasih, Kasad juga menyampaikan bahwa sebagai wujud bangga menjadi warga Sasak Lombok, beliau akan menyimpan baju kebesaran dan pusaka itu mulai sekarang dan selamanya,” ujar Dandim.