Lombok Tengah – Aktivitas Babinsa Desa Mekar sari Sertu Ketut Suwastha bersama petani yang tergabung dalam kelompok tani (Poktan) Suka Maju saat meninjau tanaman padi usai dilakukan pemupukan di persawahan milik Amaq hendra yang seluas 30 are berumur 25 hari di dusun tampah desa mekarsari kecamatan Praya Barat minggu (07/02/2021).
Kegiatana tersebut bertujuan untuk meningkatkan Cadangan beras pemerintah (CBP) diprediksi mampu untuk memenuhi kebutuhan beras dalam negeri di tengah pandemi Covid-19.
Menurut komandan koramil 1620-04/Praya Barat kapten inf Dewa Made Genjong, salah satu faktor yang mendorong kinerja bagus ini adalah Subsektor Tanaman Pangan di wilayah yang cukup banyak.
“Anggota Koramil ini mendidik paradigma petani khusus nya di wilayah Praya Barat sehingga bisa lebih mandiri,” sebutnya.
Lebih lanjut Made Genjong mengatakan upaya mencapai ketahanan pangan salah satu yang ditetapkan Pemerintah yang dilakukan dengan membentuk Lumbung pangan nasional (Food Estate) di berbagai wilayah.
Saat ini Lumbung Pangan nasional (Food estate) masih dilakukan di lokasi eksisting, sedangkan di wilayah kecamatan Praya Barat sedang dilakukan progres pengembangan food estate.
Danramil itu juga menjelaskan,”Lahan pertanian yang terbatas bisa menjadi sektor strategis baru bagi masyarakat Praya Barat dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19, atas hal tersebut, dalam bidang teknologi perbenihan, harus disiapkan berbagai macam varietas unggul baru,” jelasnya.
Saat ini ada 32 varietas unggul batu (VUB) padi dalam kurun waktu 5 tahun untuk lahan rawa, sawah, lahan kering dan kebutuhan khusus serta ekspor.
Food Estate yang akan menjadi icon pilot project ketahanan pangan ini memang sedang dipersiapkan oleh pemerintah.
Selain itu Dewa Made Genjong juga mengutarakan Menurutnya, agenda ketahanan, kemandirian dan kedaulatan pangan sebenarnya sudah dijalankan pemerintah selama ini.