Lombok Tengah – Guna menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh di masa pandemi, Komunitas Sepeda Korem 162/WB Wira Bhakti Cycling Club dan Mandalika Cycling Club melaksanakan olahraga gowes yang dipimpin oleh Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han, yang berjarak tempuh sejauh 54 km dengan titik start di kabupaten Lombok timur dan finish di Makorem 162/WB Jalan Lingkar Selatan Kota Mataram, Jumat (3/7/2020).
Pada kegiatan tersebut, Dandim 1620/Loteng Letkol Czi Prastiwanto S.E.,M.I.Pol ikut serta dalam kegiatan gowes Bersama Mandalika Cyling Club Dan Wirabhakti Cycling Club yang dipimpin oleh danrem 162/WB dengan melalui beberapa cek poin diantaranya Pasar Tradisional Pao motong Lotim , Pasar Tradisional Jelojok Lombok tengah.
Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani S.Sos.SH. M.Han tiba di Pasar Jelojok Kopang Lombok Tengah bersama rombongan disambut oleh Forkopimda Loteng serta Didampingi Dandim Loteng langsung melaksanakan pembagian masker dan sosialisasi protokol covid-19 kepada masyarakat, baik itu kepada pedagang maupun pembeli .
Setelah memantau dan berdialog dengan masyarakat di pasar Jelojok kabupaten Lombok Tengah, Danrem 162/WB melakukan wawancara dengan awak media disamping olahraga bersama, kegiatan ini sengaja dibuat agak spesial dikolaborasikan dengan kegiatan peninjauan pasar yang ada di Lombok Tengah yang bertujuan untuk mengecek apakah pasar-pasar yang ada di Loteng sudah sesuai dengan protokol covid-19,” Ucap Dandim Loteng.
Selain Itu, lanjutnya Dandim Loteng Mengatakan Danrem juga sangat mengapresiasi kinerja Forkopimda dan Gugus Tugas covid-19 Baik di Lombok Timur maupun Lombok Tengah, dalam hal ini dapat dilihat dari penerapan protokol covid-19 di pasar seperti contoh pasar Jelojok yang menurutnya sangat luar biasa dan patut dijadikan contoh bagi pasar lainnya, karena semua yang belanja di pasar Jelojok harus dilakukan pengecekan suhu tubuh menggunakan Thermo Gun dan harus di bawah 37,5 derajat, uang yang digunakan untuk belanja juga harus disterilisasi dengan Box Sterilisasi Uang sehingga uang yang digunakan sudah steril.
“Ini luar biasa, patut dijadikan contoh atau dijadikan pilot project untuk beberapa pasar yang ada di wilayah Nusa Tenggara Barat,” ujarnya.
Pras sapaan akrab Dandim Loteng itu berharap, Pemda dan seluruh pihak terkait benar-benar serius dalam menangani penyebaran covid-19 di wilayah NTB, melakukan segala upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat terhadap pentingnya penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran covid-19 menghadapi tatanan kehidupan baru yang produktif dan aman dari covid-19.
“Kami dari TNI-Polri dan Pemda akan terus mendorong masyarakat dan Pemerintah Kabupaten untuk selalu mendisiplinkan diri dengan protokol kesehatan covid-19,” jelasnya.